Berpikir untuk mulai usaha sendiri? Kenapa tidak! Beranikan diri,
bulatkan tekad, dan mulai ambil langkah. Sebagai tambahan bekal, baca
informasi berikut ini untuk mengetahui tips memulai usaha kamu sendiri.
Siapkan mental
Mental pengusaha atau pebisnis berbeda dengan karyawan yang cenderung
berpikir untuk menghabiskan atau membagi-bagi gaji sesuai pengeluaran.
Seorang pengusaha harus berpikir untuk menginvestasikan dan
mengembangkan uang, gaji, atau dana yang dimiliki untuk usahanya.
Siapkan modal
Sejak trend entrepreneurship booming, semakin banyak orang berani
mencoba berbisnis sendiri. Modalnya pun tak melulu harus besar. Banyak
pebisnis sukses awalnya bermodalkan uang sekitar Rp 2 -10 juta saja.
karena itu, tak perlu khawatir. Modal bisa bergantung pada jenis usaha
yang dilakukan. Sebagai tahap awal, lakukan dalam skala kecil, sehingga
modal yang kamu perlukan pun tak terlalu besar. Yang penting, start to act and go for it!
Bidang usaha dan celah pasar
Persaingan memang ketat. Tapi, selalu ada celah terbuka yang bisa kamu
isi. Kamu hanya perlu rajin memperhatikan dan menangkap apa yang
diperlukan konsumen. Rene Suhardono
pernah berkata bahwa memulai usaha jangan karena ingin mencari untung.
Tapi, mulailah karena ingin memberikan solusi atau pilihan jalan keluar
bagi pelanggan. Karena itu, cari celah, gali, dan jadikan peluang
bisnis. Ini juga akan membantu kamu menentukan bidang usaha yang akan
kamu pilih.
Focus and action
Sebagai tahap awal, fokuslah pada satu bidang usaha dulu. Jangan tunda
untuk take action memulai usaha, tapi tetap bersabar untuk peningkatan
dan pengembangannya. Jangan terburu-buru dan mencoba banyak bidang usaha
lainnya. Fokus saja dulu pada usaha yang dipilih, belajarlah
sebanyak-banyaknya. Jika sudah terbukti sukses dan memberikan kesempatan
untuk melebarkan sayap, maka silahkan mencobanya.
Rencanakan keuangan
Kamu perlu membuat business plan
sesederhana apapun sebelum mulai melakukannya. Setelah berjalan, kamu
tetap harus ada perencanaan keuangan dengan baik dan bijak. Atur keluar
masuk uang dengan baik dan benar, termasuk resiko jika terlalu kegagalan
sebagai bagian dari antisipasinya. Jika merasa perlu bantuan, jangan
sungkan untuk mencoba tenaga ahli atau financial planner untuk
konsultasi. Begitu kamu bisa dan terbiasa mengaturnya, kamu akan
terbiasa dan mandiri.
Karyawan
Kalau usahamu bisa dimulai tanpa merekrut tenaga kerja, maka mulailah
dengan menjadi karyawan bagi usaha kamu sendiri. Kalaupun perlu bantuan,
kamu bisa memulainya dengan anggota keluarga yang bisa dipercaya dan
diandalkan untuk membantu usaha kamu. Setelah usahamu berkembang dan
diperlukan, maka kamu bisa merekrut karyawan.
Siap bekerja keras
Kalau mau belum siap untuk lembur, bekerja tanpa mengenal jam kerja,
dan berubah rutunitas kehidupan pribadi kamu, berarti kamu belum siap
berbisnis. Hal-hal seperti tadi harus bisa diantisipasi. Kamu harus siap
bekerja keras dan melakukan apapun yang memungkinkan untuk
berlangsungnya usaha kamu ini. Once you are willing to do that, then you are ready to start. So, are you ready?
Sumber: http://www.lipton.co.id/articles/view/tips-memulai-usaha-kecil?page=2#mp
Posting Komentar