Supported by: SBL Travel Umroh..Informasi silakan klik gambarnya..

Bisnis Batu Akik, Nenek 70 Tahun Jadi Jutawan

Senin, 02 Maret 20150 komentar

PADANG - Demam batu akik mulai merambah hingga ke berbagai daerah di tanah air, bermacam jenis batu akik ini diberi nama sesuai dengan keidentikan dan keunikannya masing-masing.
Dimulai dari hobi mengolah batu akik, hingga menjual batu akik puluhan juta rupiah, nenek 70 tahun ini, dikenal sebagai Ratu Akik Red Maroon dari ranah minang.
Hobi ternyata tak mengenal usia, bahkan hanya dimulai dari hobi pun bisa mendatangkan rezeki yang tak terduga, hingga meraup jutaan rupiah perharinya. Seperti yang dialami oleh Suarni, nenek yang berusia 70 tahun ini tinggal bersama tiga orang anak perempuannya di kawasan Purus Lima, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Sumatera Barat.
Nenek ini secara serius menekuni hobinya ini sejak tahun 1985 sebagai pengkoleksi batu akik. Namun belakangan, hobinya ini beralih menjadi bisnis yang bisa menjadikannya seorang jutawan.
Dengan bermodalkan sebuah alat pengasah batu tradisional, nenek ini bisa mengolah batu akik hingga ratusan biji dalam satu hari. Bersama tiga orang anak perempuannya di rumah Suarni melakoni pekerjaannya sebagai pengasah batu akik.
Jenis kelamin bukanlah sebuah penghalang baginya untuk menekuni bisnisnya ini. Dengan cekatan sebuah bongkahan batu atau biasa disebut dengan bahan ini diolah dan diasah oleh nenek ini menjadi sebuah batu cincin yang indah dan menawan. Sehingga harga jualnya pun bisa mencapai jutaan rupiah.
Tak tanggung-tanggung, bahan-bahan batu akik miliknya inipun di dapatkannya sendiri dengan cara mencari ke gunung atau ke sungai yang masih alami. Pelanggannya pun tak hanya dari dalam Kota Padang saja, melainkan dari Malaysia dan Singapura.
Dalam satu hari, Suarni bisa meraup uang hingga Rp5 juta dari usahanya mengasah dan menjual batu akik ini. Bisnis batu akik ini memang unik, batu akik ini sama sekali tidak memiili tarif. Namun bisa ditarifkan jika batu akik tersebut berjodoh dengan pembelinya.
Di tempat ini, terdapat tiga jenis batu akik khas Sumatera Barat, seperti lumut sungai dareh, lumut suliki dan cimpago limau manis atau red maroon. Bahkan, dengan jutaan koleksi batu akiknya nenek ini di panggil dengan sebutan Ratu Akik Red Maroon.
Selain diperuntukan sebagai perhiasan atau pemanis jari, batu akik ini kononnya menjadi lambang atau identitas strata seseorang yang memakainya, sesuai dengan jenis batu yang digunakannya.(fid)
Sumber: www.okezone.com
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : SEFT Total Solution Training | Umroh Gratis | Komunitas Cinta Ruqyah Tasik
Copyright © 2014. KACOMOT - All Rights Reserved
Thanks to Mas Kolis and Mas Template
Proudly powered by Blogger