Tentu masih segar dalam ingatan warga gerakan rombongan orang kreatif pemungut sampah (rokpungsat) setiap Minggu di kawasan bebas kendaraan Kota Tasikmalaya. Kali ini, aksi kebersihan tersebut mewabah di lingkungan aparat pemerintah.
Sebanyak puluhan pegawai negeri sipil dari berbagai instansi tampak “ngabring” di seputaran pusat kota, Jumat (31/10/2014).
Sasarannya sampah yang tercecer di sepanjang Jalan HZ Mustofa, Cihideung, Pasar Wetan, dan Yudanegara. Berbekal sapu lidi, kantong plastik, pengki serta sarung tangan, sampah-sampah di kawasan padat pedagang kaki lima tersebut menghilang seketika.
“Ternyata gayung bersambut. Walaupun anggota komunitas tidak banyak yang turun, tapi kali ini bergabung bersama aparat pemerintahan. Semata-mata untuk menggugah masyarakat untuk membudayakan hidup bersih di lingkungan sekitarnya,” kata penggagas #rokpungsat, Uyung Aria.
Namun pemandangan miris terlihat pedagang yang berada di lingkungan tersebut tampak cuek. Hanya beberapa saja yang ikut ambil bagian memunguti sampah di sekitar lapaknya. “Mungkin karena belum terbiasa, kalau dirutinkan saja minimal merasa ada teguran agar hidup lebih bersih,” ujarnya.
“Saya harap ini jangan sekedar seremonial, juga memberikan edukasi kepada pemilik toko maupun PKL di sana,” katanya menambahkan.
Kepala Bidang Kebersihan Dinas Cipta Karya, Pertamanan dan Kebersihan Kota Tasikmalaya, Ucu Anwar mengatakan, meskipun realita tersebut kerap terlihat, diharapkan gerakan bersama ini menjadi sebuah proses untuk menjaga kebersihan lingkungan. Apalagi masih banyak sampah yang tercecer setelah dibersihkan.
“Siapa pun bisa terlibat dalam menjaga kebersihan lingkungan. Gerakan ini memberikan warna bahwa kepedulian harus dimulai dari diri sendiri,” katanya. (Inu Bukhari/”KP”)***T
Sumber: http://www.kabar-priangan.com
Posting Komentar